Studienkolleg Indonesia berdiri sejak tahun 2003, merupakan hasil kerja sama Jerman-Indonesia antara dua mitra, yakni Yayasan Indonesia-Jerman dan Studienkolleg Universitas Leibniz Hannover di Negara Bagian Niedersachsen. Studienkolleg Indonesia kini telah memiliki fasilitas gedung sendiri, Grey Building berada di Bumi Serpong Damai (BSD), dan merupakan satu-satunya Studienkolleg yang berada di luar Jerman.
Perbedaan antara sistem pendidikan Indonesia dengan Jerman menjadi sebab diperlukannya persiapan matang dan efektif bagi para calon mahasiwa yang ingin menempuh pendidikan di Jerman. Dulu, program persiapan Studienkolleg didirikan oleh Pemerintah Jerman bagi mahasiwa asing yang ingin kuliah di Jerman.
Kenapa Studienkolleg?
Perbedaan Sistem Pendidikan antara Indonesia & Jerman
Persiapan bahasa jerman, matematika biologi, kimia, fisika dalam bahasa jerman
Peraturan Pemerintah jerman, wajib bagi siswa asing yang ingin kuliah di jerman
Persiapan efektif untuk kuliah di untuk kuiah di universitas jerman
Keuntungan Bagi Orang Tua dan Calon Mahasiswa
Kepastian dan kesempatan untuk berhasil lebih besar dan lebih cepat
Banyak calon mahasiswa Indonesia pada saat mengikuti Studienkolleg di Jerman mengalami kesulitan dan rasa bingung dalam menghadapi “Feststellungsprüfung”. Jumlah mahasiswa asing yang ingin masuk Studienkolleg di Jerman setiap tahun bertambah besar, yang berarti sulit untuk bisa langsung diterima di salah satu Studienkolleg. Di Jerman juga sering dijumpai permasalahan dengan visa, jika calon mahasiswa membutuhkan terlalu banyak waktu untuk sampai bisa mendaftar di Perguruan Tinggi (karena misalnya menunggu terlalu lama sampai bisa diterima di Studienkolleg di Jerman dan sampai mendapat “Feststellungsprüfung”).
Pengajaran Intensif dan bimbingan untuk perorangan
Studienkolleg Indonesia menawarkan pengajaran intensif yang tidak hanya berorientasi pada standar Jerman, tetapi juga memperhatikan kebutuhan dan permintaan siswa-siswi Indonesia.
Keuntungan Bagi Orang tua
Putra-putri Anda tinggal lebih lama di Indonesia, sebagai orang tua Anda dapat lebih mudah memantau perkembangan pendidikannya, mereka berangkat ke Jerman dengan persiapan yang lebih baik.
Program Beasiswa
Studienkolleg Indonesia memiliki lisensi resmi untuk pengadaan dan pelaksanaan ujian TestDaF bagi calon mahasiswa yang tidak memerlukan “Feststellungsprüfung” namun harus memiliki ijazah keterampilan berbahasa Jerman yang memadai.
Selain TestDaF, Studienkolleg Indonesia juga menawarkan kesempatan penempatan online/ONSET (Bahasa Jerman dan Bahasa Inggris) dan tes kemampuan studi “Test for Academic Studies”/TESTAS.
Pusat Tes Bahasa/TestDAF
Studienkolleg Indonesia memiliki lisensi resmi untuk pengadaan dan pelaksanaan ujian TestDaF bagi calon mahasiswa yang tidak memerlukan “Feststellungsprüfung” namun harus memiliki ijazah keterampilan berbahasa Jerman yang memadai.
Selain TestDaF, Studienkolleg Indonesia juga menawarkan kesempatan penempatan online/ONSET (Bahasa Jerman dan Bahasa Inggris) dan tes kemampuan studi “Test for Academic Studies”/TESTAS.
Yang didapatkan oleh para peserta didik di Studienkolleg Indonesia
Pendidikan yang sama seperti di Jerman di gedung baru GREY BUILDING, kampus dengan ruang kelas dan fasilitas modern yang mendukung persiapan ideal untuk kuliah di Jerman.
Kurikulum serta pelaksanaan metodik dan didaktik pengajaran disesuaikan dengan standar Jerman. Staf pengajar Studienkolleg terdiri dari penutur asli Bahasa Jerman dan orang Indonesia yang merupakan alumni Perguruan Tinggi Jerman.
Pelajaran berlangsung dalam kelas-kelas yang kecil dan teratur sehingga bimbingan intensif dan individual para peserta terjamin.
Dan yang terpenting adalah kepastian: Calon mahasiswa dapat berangkat ke Jerman dengan ijazah dan ujian akhir Studienkolleg dan surat bukti penerimaan dari Perguruan Tinggi Jerman.
Studienkolleg Indonesia juga membantu untuk proses aplikasi dan mendaftar di Jerman dan membantu mengurus visa.
Feststellungsprüfung
Ujian akhir Studienkolleg bernama “Feststellungsprüfung”, merupakan ujian negara (di bawah pemerintah Jerman/Menteri Pendidikan Negara Bagian Jerman). KMK: Kultusministerkonferenz diselenggarakan di Jakarta bersama Studienkolleg Hannover, dan ijazah diakui oleh Perguruan Tinggi di Jerman baik Universitas maupun “Fachhochschule/Sekolah Tinggi Kejuruan.
Persyaratan
Ijazah dan rapor SMA Indonesia dengan rata-rata minimal 6,0 (Nilai Ujian Akhir Nasional/UAN)
Sertifikat penguasaan bahasa Jerman B1
Lulus ujian masuk bahasa jerman dan Matematika Calon mahasiswa yang mendapat ijazah B1 dari Goethe-Institut dengan nilai sangat baik dalam 4 modul tidak harus mengikuti ujian masuk bahasa Jerman.
Jadwal Program
Studienkolleg Indonesia membuka kelas baru 2 kali setiap tahun, dengan:
Jurusan Technik (T)
Kedokteran/Ilmu Pengetahuan Alam (M)
Ekonomi/Ilmu Sosial (W)
Jadwal Program
Maret – Januari : untuk Sommersemester
September – Juni: untuk Wintersemester
Program 2 dan 3 Semester
Reguler Standar program 2 semester : 40 minggu/10 bulan
Irregular Program Program 3 semester, untuk yang tidak lulus ujian masuk (Vorbereitungskurs), mengikuti kursus persiapan (Vorbereitungskurs) selama 1 semester